@article{OJSUDA, author = {Ma’unatul Ashfia and Dina Ummah}, title = { MAKNA THAGHUT DALAM QS. AL-BAQARAH 256 (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)}, journal = {Jurnal Darma Agung}, volume = {30}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = {Bahasa dari waktu ke waktu mengalami perkembangan makna. Begitu juga makna bahasa yang digunakan dalam al-Qur’an. al-Qur’an yang diturunkan pada abad ke-6 M di Mekkah tentu saja menggunakan bahasa yang digunakan masyarakat Jazirah Arab pada saat itu agar dapat lebih mudah dipahami bagi pendengarnya. Sebagai kitab yang shalih likulli zaman wa makan, maka al-Qur’an perlu dikaji ulang agar nilai-nilainya dapat dipahami dalam realitas saat ini. Tulisan ini akan membahas makna thaghut pada QS. al-Baqarah 256 dengan menggunkan pisau analisis semiotika Roland Barthes. Dengan menggunakan analisis ini, penulis menemukan makna universal selain makna setan atau berhala sebagaimana yang sudah dikenal selama ini.}, issn = {2654-3915}, pages = {900--909}, doi = {10.46930/ojsuda.v30i1.2745}, url = {https://ejurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/2745} }