@article{OJSUDA, author = {Galang Ardiyanto}, title = { KEBIJAKAN PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE BERKELANJUTAN DI KAWASAN PESISIR TELUK BINTUNI, PAPUA BARAT}, journal = {Jurnal Darma Agung}, volume = {31}, number = {6}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = {Teluk bintuni terletak di provisi papua barat yang memiliki potensi mangrove yang melimpah.. Menurut dinas kehutanan dan perkebunan provinsi papua barat, luas kawasan hutan mangrove di provinsi papua barat mencapai 422.575,79 ha. Hutan mangrove di teluk bintuhi merupakan salah satu bentuk paru-paru dunia yang terluka. Faktor utama yang menyebabkan kerusakan adalah pengelolaan ekosistem mangrove yang tidak berlangsung dengan baik diantaranya peran perusahaan maupun penebangan di zona pelindung. Perusahaaan menebang hutan mangrove di teluk bintuhi tetapi penanaman kembali jadi pertanyaan.. Tidak ada indikasi penanaman kembali di area bekas penebangan hutan mangrove dipulau tersebut. Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk : (1) menilai efektivitas tata kelola kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove dan (2) mengetahui tingkat masyarakat tentang hutan mangrove teluk bintuhi (3) tawaran kelbijakan dalam pengelolaan ekosistem mangrove di tellulk bintuni. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan cara perolehan data melalui observasi, wawancara secara mendalam, observasi serta dokumentasi atau inventarisasi data kelbijakan yang terkait Hasilnya penelitian tersebut yaitu (1) Pengelolaan ekosistem mangrove yang dilaksanakan di tellulk bintani belum efektif dan perbaikan mengenai kelbijakan pengelolaan ekosistem. Mangrove di tellulk bintuni. (2) Tingkat pengetahuan masyarakat yang kulrang terhadap keberadaan hutan mangruve teluk bintuni yang mengakibatkan timbullnya sikap apatis telrhadap lingkungan. (3) tawaran peneliti yaitu perlunya rehabilitas terhadap kawasan yang rusak, membentuk kawasan hutan mangrove dan mantaati peraturan undang-undang yang sudah di terbitkan oleh pemerintah.}, issn = {2654-3915}, pages = {188--197}, doi = {10.46930/ojsuda.v31i6.3923}, url = {https://ejurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/3923} }