@article{OJSUDA, author = {Teguh Hamzah and Teguh Kurniawan}, title = { ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA: KEBIJAKAN TRANSPORTASI KERETA CEPAT JAKARTA BANDUNG DARI KACAMATA PROYEK STRATEGIS NASIONAL}, journal = {Jurnal Darma Agung}, volume = {32}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = {Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) adalah inisiatif infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antara dua kota besar di Indonesia. Namun, sejak awal pembangunannya, proyek ini telah menghadapi berbagai tantangan dan kontroversi, terutama terkait dengan aspek politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal, dan lingkungan. Melalui Analisis Biaya Manfaat/ Cost Benefit Analysis (CBA), artikel ini mengidentifikasi potensi manfaat dan risiko dari proyek KCJB. Perlu diketahui bahwa pembangunan proyek kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Total penawaran investasi awal KCJB adalah sebesar 5,5 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp74,3 triliun. KCJB memiliki panjang trase 142,3 kilometer dengan tipe struktur elevated sepanjang 82,7 kilometer dan sisanya berupa 13 tunnel dan subgrade. Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini memiliki empat stasiun perhentian di sepanjang lintasan, yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar (Bandung). Berdasarkan analisis biaya manfaat, proyek KCJB feasible untuk dilaksanakan mempertimbangkan manfaat yang diberikan oleh proyek KCJB lebih besar dibanding biayanya. Terdapat manfaat strategis yang melebihi biaya pembangunan KCJB bekerja sama dengan Tiongkok jika dilihat dari segi politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal, dan lingkungan.}, issn = {2654-3915}, pages = {101--105}, doi = {10.46930/ojsuda.v32i3.4288}, url = {https://ejurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/4288} }