STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOMODITAS BAWANG MERAH DI DESA SILALAHI I, KECAMATAN SILAHISABUNGAN, KABUPATEN DAIRI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) dalam strategi pengembangan agribisnis bawang merah di daerah penelitian, (2) memformulasikan strategi alternatif prioritas pengembangan agribisnis bawang merah di daerah penelitian dan untuk mengetahui tingkat pendapatan petani bawang merah di daerah penelitian. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara “purposive” yaitu di Desa Silalahi I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi. Dasar pemilihan daerah penelitian ini adalah berdasarkan potensi wilayah sebagai sentra produksi bawang merah. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Metode analisis data menggunakan analisis SWOT dan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan faktor kekuatan pengembangan agribisnis bawang merah di daerah penelitian 15,40% karena produksi bawang merah, 18,50 % karena kondisi fisik dan mutu bawang merah, 14,50 % karena luas lahan, 18,50 % karena pengalaman petani dalam usahatani bawang merah. Faktor kelemahan pengembangan agribisnis bawang merah di daerah penelitian 6,10 % karena penguasaan petani terhadap teknik budidaya, 7,70 % karena modal petani, 9,20 % karena ketersediaan tenaga kerja dan 9,20 % karena jumlah penggunaan input. Peluang pengembangan agribisnis bawang merah 13,0 % karena dukungan gapoktan, 13,0 % karena dukungan pemerintah, 15,20 % karena permintaan bawang merah dan 13,0 % karena harga jual bawang merah yang tinggi.