ANALISIS RISIKO USAHATANI SAYURAN ORGANIK PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS BENIH INDUK HORTIKULTURA GEDUNG JOHOR MEDAN

  • Nellys Tiabowo Laia Universitas Darma Agung
  • Krisna Murni Laowo Universitas Darma Agung
  • Wilmar Saragih Universitas Darma Agung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi sumber risiko produksi yang dihadapi karyawan sayuran organik pada UPT. BIH Gedung Johor Medan, (2) menganalisis tingkat pendapatan yang diterima oleh karyawan sayuran organik pada pada UPT. BIH Gedung Johor Medan, (3) menganalisis risiko produksi, risiko harga, dan risiko pendapatan usahatani sayuran organik pada UPT. BIH Gedung Johor Medan dan (4) mengetahui strategi yang dapat diterapkan untuk mengendalikan risiko usahatani sayuran organik pada UPT. BIH Gedung Johor Medan. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara “purposive” atau secara sengaja. Sampel pada penelitian ini adalah pegawai yang mengusahakan sayuran organik yang berada di lokasi UPT. BIH Gedung Johor Medan yang berjumlah 10 orang. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji t-hitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat risiko produksi, risiko harga, risiko pendapatan, risiko SDM dan risiko biaya (modal) usahatani sayuran organik (kangkung dan mentimun) pada UPT. BIH Gedung Johor Medan. Komoditas mentimun memiliki risiko produksi yang besar karena sangat rentan terhadap perubahan cuaca, iklim serta hama dan penyakit. Komoditas mentimum memiliki tingginya risiko harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan kangkung. Usahatani dengan risiko pendapatan tertinggi adalah usahatani mentimun dibandingkan dengan kangkung. Sumber Daya Manusia tidak memiliki resiko yang besar terhadap usahatani kangkung dan mentimun. Usahatani dengan risiko biaya tertinggi adalah usahatani mentimun dibandingkan dengan kangkung. Pendapatan usahatani kangkung organik sebesar Rp. 68.386.775,30/ha/mt, sedangkan usahatani mentimun organik sebesar Rp. 170.274.999,87/ha/mt. Pendapatan usahatani mentimun organik lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani kangkung organik. Terdapat beberapa cara untuk mengatasi risiko usahatani, cara preventif dilakukan untuk menghindari terjadinya risiko yang dilakukan apabila probabilitas risiko besar. Upaya pencegahan risiko produksi dilakukan dengan memperbaiki dan pemeliharaan fungsi greenhouse.

Published
Mar 31, 2022
How to Cite
LAIA, Nellys Tiabowo; LAOWO, Krisna Murni; SARAGIH, Wilmar. ANALISIS RISIKO USAHATANI SAYURAN ORGANIK PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS BENIH INDUK HORTIKULTURA GEDUNG JOHOR MEDAN. JURNAL AGRIBIZDA (Journal of Agribizda), [S.l.], v. 6, n. 1, p. 81-93, mar. 2022. ISSN 2715-2413. Available at: <https://ejurnal.darmaagung.ac.id/index.php/agribizda/article/view/1635>. Date accessed: 05 nov. 2024.
Section
Articles