PENGARUH PEMBERIAN SP-36 DAN UREA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI Pre Nursery)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis SP-36 dan Urea terhadap laju pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian dilaksanakan di Jl. Bunga Ncole Raya XXX No. 04, Kelurahan kemenangan tani, Kecamatan Medan Tuntungan pada Ketinggian tempat ± 12 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Agustus 2021. Dalam penelitain ini digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu dosis pupuk SP-36 yang terdiri atas 3 taraf yaitu: S1 = 1 g/polybag, S2 = 3 g/polybag dan S3 = 5 g/polybag. Faktor kedua yaitu dosis pupuk Urea (U) terdiri atas 3 taraf yaitu : U1 = 3 g/polybag, U2 = 5 g/polybag dan U3 = 7 g/polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dosis pupuk SP-36 nyata meningkatkan diameter batang, jumlah daun, panjang daun, lebar daun dan luas daun, tetapi tidak nyata terhadap tinggi tanaman bibit kelapa sawit. Pertumbuhan bibit kelapa sawit terbaik diperoleh pada dosis pupuk SP-36 5 g/polybag, tetapi belum pemberian pupuk SP-36 yang paling optimal. Dosis pupuk urea nyata meningkatkan terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun, lebar daun dan luas daun. Pertumbuhan bibit kelapa sawit terbaik terdapat pada dosis pupuk urea 7 g/polybag, tetapi belum pemberian dosis pupuk urea yang paling optimal. Interaksi antara dosis pupuk SP-36 dan urea tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.