PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA POLITEKNIK PARIWISATA MEDAN
Abstract
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai adalah variabel disiplin, variabel motivasi dan variabel pengawasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin, motivasi dan pengawasan baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja pegawai pada Politeknik Pariwisata Medan. Populasi penelitian ini adalah hanya PNS Politeknik Pariwisata Medan yaitu berjumlah 87 pegawai. Dalam penentuan sampel digunakan rumus slovin diperoleh sampel 47 pegawai. Teknik pengumpulan data di
penelitian ini adalah kuesioner, wawancara dan juga studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data digunakan yaitu uji asumsi klasik, regresi berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Politeknik Pariwisata Medan. Variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Politeknik Pariwisata Medan. Variabel pengawasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Politeknik Pariwisata Medan. Secara simultan terdapat pengaruh signifikan pengaruh disiplin, motivasi, dan pengawasan terhadap kinerja pegawai. Koefisien determinasi (R²) sebesar 88,50 % variasi kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh variabel pengaruh disiplin, motivasi, dan pengawasan secara serempak, sedangkan sisanya 11,50 % lagi dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti, yaitu seperti variabel kepemimpinan dan kemampuan kerja. Disarankan agar pimpinan Politeknik Pariwisata Medan sebaiknya memperbaiki disiplin kerja pegawai dengan membuat tindakan pendisiplinan yang lebih tegas agar pegawai selalu hadir tepat waktu pada jam kerja, serta aktif memonitor pelaksanaan pekerjaan bawahannya. Instansi sebaiknya menyesuaikan beban kerja dengan gaji yang diterima pegawai, serta memberikan kompensasi pengembangan kemampuan berdasarkan pertimbangan potensi dan kinerja pegawai yang bersangkutan. Pimpinan perlu membuat pengukuran kerja yang lebih baik agar dapat secara tepat menilai tingkat pencapaian tujuan-tujuan organisasi serta dapat mendorong tercapainya standar kerja. Perlu penelitian lanjutan dengan menggunakan variabel bebas yang lebih banyak terhadap kinerja, seperti kepemimpinan, kompensasi dan lain-lain.