PENGARUH PROMOSI JABATAN, KEMAMPUAN KERJA, DAN FASILITAS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA POLITEKNIK PARIWISATA MEDAN
Abstract
Kinerja pegawai sangat penting bukan hanya untuk pegawai itu sendiri tetapi juga untuk organisasi secara keseluruhan. Penelitian ini dibatasi pada faktor promosi jabatan, kemampuan kerja dan fasilitas kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi jabatan, kemampuan kerja dan fasilitas kerja secara parsial dan simultan terhadap kinerja pegawai pada Politeknik Pariwisata Medan. Populasi penelitian ini adalah hanya PNS Politeknik Pariwisata Medan yaitu berjumlah 87 pegawai. Untuk penentuan jumlah sampel digunakan rumus slovin sehingga sampel 47 pegawai. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah kuesioner, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, regresi berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi jabatan berpengaruh secara signifikan positif terhadap kinerja dari pegawai pada Politeknik Pariwisata Medan, dimana promosi jabatan semakin baik maka semakin tinggi juga kinerja. Kemampuan kerja berpengaruh secara signifikan positif terhadap kinerja dari pegawai pada Politeknik Pariwisata Medan, dimana kemampuan kerja semakin baik maka semakin tinggi juga kinerja. Fasilitas kerja berpengaruh secara signifikan positif terhadap kinerja dari pegawai pada Politeknik Pariwisata Medan, dimana fasilitas kerja semakin baik maka semakin tinggi juga kinerja. Secara simultan terdapat secara signifikan pengaruh dari promosi jabatan, kemampuan kerja, fasilitas kerja terhadap kinerja pegawai. Koefisien determinasi (R²) sebesar 87,70 % merupakan variasi kinerja pegawai dapat dijelaskan dari variabel promosi jabatan, kemampuan kerja, fasilitas kerja secara bersama-sama, sedangkan sisanya 12,30 % lagi disebabkan oleh faktor lain, seperti variabel ilkim organisasi dan kepemimpinan. Disarankan instansi perlu lebih mengutamakan kompetensi dan prestasi kerja dalam promosi jabatan, seperti pegawai yang memiliki nilai prestasi paling baik untuk diangkat menjadi pimpinan, agar pegawai yang menunjukkan kompetensi yang baik mendapatkan prioritas agar dipromosikan. Instansi perlu mengupayakan agar pegawai perlu diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan seperti diklat yang sesuai dengan bidang kerja masing-masing pegawai. Instansi perlu melakukan penataan kantor dengan dekorasi yang lebih nyaman, dan juga perlu menyediakan peralatan dan perlengkapan kantor yang lebih memadai untuk digunakan pegawai dengan menggunakan anggaran yang dimiliki oleh instansi.
