PENGARUH KESEHATAN MENTAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TAPANULI UTARA
Abstract
Kinerja pegawai bisa digunakan sebagai suatu tolak ukur suatu organisasi. Hal tersebut dapat dilihat dari perspektif masyarakat dan evaluasi kinerja. Masyarakat memandang kinerja pegawai masih rendah. Pandangan tersebut muncul karena masyarakat mulai kritis dalam memonitor dan mengevaluasi pelayanan dari instansi pemerintah. Disisi lain, pengukuran keberhasilan maupun kegagalan instansi pemerintah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sulit dilakukan secara obyektif. Kinerja merupakan bagian yang sangat penting dan menarik karena terbukti sangat penting manfaatnya, suatu lembaga menginginkan pegawai untuk bekerja sungguh-sungguh sesuai dengan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai hasil kerja yang baik, tanpa adanya kinerja yang baik dari seluruh pegawai, maka keberhasilan dalam mencapai tujuan akan sulit tercapai. Kinerja pada dasarnya mencakup sikap mental dan perilaku yang selalu mempunyai pandangan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan saat ini harus lebih berkualitas daripada pelaksanaan pekerjaan masa lalu, untuk saat yang akan datang lebih berkualitas daripada saat ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kesehatan mental terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah : korelasi sederhana, regresi sederhana dan uji t. Hasil penelitian adalah korelasi antara Kesehatan Mental terhadap Kinerja Pegawai adalah positif sebesar 0,549. Diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,301. Regresi yang diperoleh yaitu Y = 10.144 + 0,417 (X). yaitu t hitung (4.552) > t tabel (1.67722) maka hipotesis diterima atau dengan kata lain terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Kesehatan Mental terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara.