PERANAN APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Kantor Camat Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan)
Abstract
Peranan Aparatur Sipil Negara dalam membagikan pelayanan publik serangkaian aktivitas buat membagikan kepastian waktu dilaksanakan cocok dengan rencana, aturan-aturan serta tujuan-tujuan yang sudah diresmikan. Pengawasan dimaksudkan buat menghindari maupun buat membetulkan kesalahan, penyimpangan, ketidaksesuaian, serta penyelesaian yang lain yang tidak cocok dengan tugas serta wewenang yang sudah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini ialah : Buat mengenali peranan Aparatur Sipil Negara dalam meningkatkan pelayanan publik, serta buat mengenali faktor-faktor yang pengaruhi Peranan Aparatur Sipil Negara dalam meningkatkan pelayanan publik (Studi di Kantor Camat Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan). Dimana dalam penelitian ini memakai Metode Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif lewat Teknik Wawancara dan Dokumentasi. Bersumber pada hasil dari penelitian selaku pelayanan publik yang menemukan keyakinan dari warga, mereka wajib tetap mengacu pada kepuasan total para pelanggan yang ialah tujuan pokok dalam pemberian pelayanan. Sebab itu revisi mutu sebaiknya secara terus menerus/berkesinambungan menimpa Peranan Aparatur Sipil Negara dalam meningkatkan pelayanan publik (Studi di Kantor Camat Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan) hendak tergambar dalam penjelasan dengan mengacu pada beberapa indikator, yaitu: Fasilitas, Kehandalan Teknis, Jaminan, Prosedur layanan publik, Waktu penyelesaian, Biaya pelayanan publik, Kompetensi. Dari ketujuh indikator tersebut, Kinerja Aparatur Sipil Negara masih kurang dalam membagikan pelayanan publik sebab minimnya sarana fasilitas serta prasarana di Kantor Camat Teluk Dalam sehingga pekerjaan menjadi lelet serta pula pelayanan publik tidak selesai pas pada waktunya. Penelitian di Kantor Camat Teluk Dalam kalau terdapatnya sebagian Aparatur Sipil Negara masih kurang dalam memberikan pelayanan publik dengan keterbatasan perlengkapan tulis di Kantor yang masih memakai mesin tik, jumlah pegawai yang masih kurang, jadwal kehadiran pegawai kerap terlambat sehingga pelayanan publik tidak pas waktu.