PERANAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) TERHADAP PENANGANAN KASUS TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK (Studi Putusan No. 9/Pid.Sus/2016/PN Gst)

Abstract

Kejahatan kekerasan seksual pada anak yang terus meningkat setiap tahunnya merupakan bukti bahwa pemberlakuan hukuman bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak masih belum dapat dikatakan sebagai hukuman yang membuat efek jera bagi pelaku ataupun seseorang yang ingin melakukannya. Realitas kehidupan sehari-hari, kejahatan kekerasan seksual pada anak sering terjadi. Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan menjadi korban. Sebagai anak, mereka juga mempunyai hak untuk mendapatkan penghargaan dan kepentingan yang terbaik untuknya. Dalam penelitian ini masalah yang dikaji  adalah : (1) Apasaja faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana kekerasan seksual pada anak ? (2) Bagaimana pertimbangan hukum hakim terhadap putusan perkara No. 9/Pid.Sus/2016/PN Gst? (3) Bagaimana peranan Lembaga Swadaya Masyarakat terhadap penanganan tindak pidana kekerasan seksual pada anak ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Penulisan penelitian ini menggunakan analisis interprestasi dan silogisme untuk memaparkan atau menjelaskan persoalan hukum yang diteliti, memberikan komentar dan membuat suatu kesimpulan terhadap hasil penelitian. Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan  yakni peranan lembaga swadaya  masyarakat terhadap penanganan kasus tindak pidana kekerasan seksual pada anak yaitu melakukan advokasi hukum dan melaksanakan pendampingan kepada korban seperti pelayanan konseling untuk menguatkan dan memberikan rasa aman bagi korban pemerkosaan.