EVALUASI PERSYARATAN CALON KEPALA DAERAH PADA PILKADA DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF NILAI-NILAI PANCASILA
Abstract
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang semula dipilih melalui sistem perwakilan melalui DPRD dan berubah menjadi pemilihan secara langsung oleh rakyat. Pemilihan secara langsung tersebut merupakan perwujudan demokrasi langsung di tingkat daerah. Namun ternyata dengan diterapkan pilkada langsung tersebut membawa dampak negatif terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif dan efisien untuk mewujudkan kesejahteraan warga masyarakatnya. Dampak negatif tersebut salah satunya adalah bahwa Pilkada secara langsung dinilai terlalu boros memakan banyak biaya, sehingga tidak seimbang dengan biaya politik yang telah dikeluarkan. Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan banyaknya kepala daerah terpilih yang terjerat kasus korupsi. Dampak lainnya adalah tidak efektifnya implementasi sejumlah kebijakan di daerah, karena kepala daerahnya ditahan akibat terjerat kasus korupsi, sehingga program-programnya menjadi tertunda, bahkan tidak berjalan sama sekali dan semakin kabur. Timbulnya dampak negatif dari pilkada secara langsung tersebut, salah satunya ditenggarai adalah persyaratan calon kepala daerah yang dinilai bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu pentingnya meninjau ulang kembali atau evaluasi terhadap persyaratan calon kepala daerah pada pilkada di Indonesia apakah sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).