PERLINDUNGAN HUKUM BAGI DIREKSI YANG MENGALAMI PAILIT PADA PERSEROAN TERBATAS MELALUI KEPUTUSAN CIRCULAR RESOLUTION
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan Perseroan Terbatas (PT) sudut pandang yang paling penting untuk pengambilan pilihan yang relevan. Kepailitan suatu Perseroan Terbatas tidak memberikan perlindungan bagi direksinya, namun pemegang saham dapat menerapkan circular resolution untuk memberhentikan direksi yang dinyatakan pailit dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, untuk menyatakan direksinya pailit, suatu perseroan terbatas harus memenuhi standar kepailitan; jika tidak, maka keputusan resolusi sirkular tersebut batal (van rechtswegenictig, ipso jure null and void). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan analitis untuk mengkaji bahan penelitian melalui analisis bahan hukum dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif (Legal Research). Untuk memberikan kesempatan kepada direksi untuk membela diri dan berargumentasi bahwa kepailitannya tidak berkaitan dengan tanggung jawabnya sebagai direksi suatu Perseroan Terbatas (PT), maka direksi tersebut harus hadir dan diberitahukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di perintah agar direksi dinyatakan pailit.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).