DAMPAK PEMANFAATAN BANDROS PADA MINAT BERKUNJUNG WISATA HERITAGE DI KOTA BANDUNG
Abstract
Kota Bandung dengan warisan arsitektur kolonialnya, telah menjadi salah satu tujuan wisata yang menonjol di Indonesia. Kota ini memiliki Bandros (Bandung Tour on Bus) sebagai sebuah inovasi dalam transportasi pariwisata, yang telah diperkenalkan untuk memfasilitasi aksesibilitas dan meningkatkan pengalaman wisatawan di kota tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak Bandros sebagai fasilitas transportasi pariwisata terhadap minat berkunjung pada wisata cagar budaya (heritage) di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan pada bulan Juli 2024 dari wisatawan lokal maupun mancanegara yang telah menggunakan layanan Bandros. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara fasilitas transportasi pariwisata dan minat berkunjung pada wisata heritage, serta memberikan masukan bagi pengembangan pariwisata di Kota Bandung dan mungkin juga kota-kota lain yang memiliki warisan sejarah yang kaya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).