STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE BERKELANJUTAN DI BELAWAN SICANANG KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MEDAN
Abstract
Kota Medan memiliki tantangan dalam memanfaatkan sumber daya alamnya sebagai objek wisata alam. Namun demikian, potensi pada sektor perhotelan, kuliner, rekreasi, hiburan, dan warisan budaya dapat menjadi daya tarik yang signifikan. Dengan perencanaan yang matang, keterbatasan ini dapat diatasi, sehingga Kota Medan dapat menjadi pusat kegiatan nasional yang berdaya saing. Salah satu upaya pengembangan adalah melalui Ekowisata Hutan Mangrove Sicanang, salah satu dari empat destinasi alam di Kota Medan. Pemerintah setempat telah menginisiasi berbagai program pendukung untuk mengembangkan potensi wisata ini.Hutan Mangrove Sicanang terletak di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, dengan luas sekitar 18 hektar. Kawasan ini, yang dikelola oleh Yayasan Hutan Bakau Sicanang Belawan (HUTASIBE), mendapat perhatian khusus dari para aktivis lingkungan. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi strategi implementasi bagi kawasan wisata mangrove di Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan observasi lapangan. Hasilnya dianalisis menggunakan kerangka SWOT untuk mengevaluasi potensi dan hambatan dalam pengembangan kawasan Ekowisata Mangrove. Fokus penelitian adalah kawasan Belawan Sicanang, dengan penekanan pada potensi alamiahnya sebagai habitat mangrove. Variabel yang diamati mencakup kondisi fisik alamiah, aspek budaya lokal, infrastruktur transportasi, serta kebijakan terkait pengelolaan mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Wisata Mangrove Sicanang dan sekitarnya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata alam di Kota Medan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).