STATUS KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) UNTUK MENARIK INVESTOR ASING DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI BERBASIS BATUBARA
Abstract
Kawasan Industri (KI) telah menjadi salah satu fokus utama dalam strategi pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor perinduatrian. Sebagai salah satu penghasil baatubara terbesar di dunia, Indonesia sudah mulai melakukan induatrialisasi Batubara dengan mencanangkan Kawasan Induatri di beberapa Lokasi dekat pertambangan bataubara guna mendukung hilirisasi Batubara. Namun upaya pemerintah ini belum signifikan dalam menarik investor asing guna melakukan hilirisasi batubara dan alih teknologi dengan membangun induatri hilirisasi Batubara di Indonesia. Hali ini dikarenakan belum ada insentif yang diberikan kepada investor asing apabila melakukan induatri hilirisasi Batubara sebagai induatri pionir di Kawasan asia Tenggara. Sehingga dengan penetapan status KEK dalam induatri hilirisasi Batubara merupakan suatu hal yang menarik bagi investor asing (FDI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya KEK dalam menarik Foreign Direct Investment (FDI) di kawasan industri berbasis teknologi hilirisasi batubara di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari tahun 2016 hingga 2021 dan menganalisis dampak FDI terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KEK memiliki peran signifikan dalam meningkatkan investasi, ekspor, dan penyerapan tenaga kerja. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, regulasi yang belum ringkas, dan kebutuhan sumber daya manusia terampil masih menjadi hambatan. Penelitian ini merekomendasikan kebijakan yang lebih terintegratif untuk meningkatkan daya saing industri dan mendorong tumbuhnya industri baru di berbagai sektor ekonomi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).