PENERAPAN PRINSIP FAIR AND EQUITABLE TREATMENT DALAM SENGKETA INVETASI IMFA VS PEMERINTAH INDONESIA
Abstract
Penelitian ini membahas penerapan prinsip Fair and Equitable Treatment (FET) dalam sengketa investasi antara International Mineral and Finance Association (IMFA) dan Pemerintah Indonesia. Prinsip FET merupakan standar perlakuan internasional yang sering diadopsi dalam perjanjian investasi bilateral (Bilateral Investment Treaty/BIT) untuk melindungi investor asing dari tindakan tidak adil oleh negara tuan rumah. Studi ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan analisis terhadap perjanjian investasi, hukum internasional, dan kasus serupa di forum arbitrase internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interpretasi dan penerapan prinsip FET dalam sengketa ini melibatkan penilaian terhadap keadilan, transparansi, dan kepastian hukum yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada IMFA. Selain itu, temuan ini mengungkap implikasi penerapan prinsip FET terhadap kebijakan investasi nasional dan perlindungan kedaulatan negara. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penyesuaian regulasi domestik untuk meminimalkan potensi sengketa di masa depan dan memastikan keseimbangan antara perlindungan investor asing dan kepentingan nasional.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).