REKONSTRUKSI PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM INKLUSIF DI ERA GLOBALISASI: TELAAH PEMIKIRAN PROF ABDUL MU’TI

  • Rizky Firnanda Universitas Islam Indonesia

Abstract

Pendidikan agama islam yang terdapat di Indonesia mempunyai tugas yang amat strategis dalam melahirkan karakter serta nilai nilai pada peserta didik. Namun, hal ini terkadang sistem pendidikan islam di Indonesia kerap dianggap bersifat eksklusif. Hal ini mencerminkan bahwa pendidikan agama yang ada di Indonesia masih mengedepankan satu kelompok agama saja serta mengesampingkan agama lainnya hingga bisa memicu tumbuhnya sikap intoleran & bahkan juga radikalisme di kalangan pelajar. Hal ini bertentangan dengan multicultural yang ada di Indonesia maka wajib rekonstruksi paradigma pendidikan islam inklusif. Pendidikan islam inklusif adalan tahap edukasi yang didalanya terdapat sikap terbuka terhadap agama-agama lain. Metode penelitian ini memakai penelitian kajian pustaka hingga data-data yang diperoleh bermula dari buku, jurnal relevan dengan penelitian ini. Berkenaan hasil dalam penelitian ini ialah Menurut Prof. Abdul Mu’ti menyiratkan bahwa edukasi pendidikan agama islam tidak wajib edukasi yang terdapat dikelas saja melainkan juga kehidupan seharai-hari yang dijalani. Berkenaan paradigma pendidikan islam inklusif menurut Prof. Abdul Mu’ti terbagi menjadi 3 jenis ialah kurikulum pendidikan islam inklusif, nilai-nilai yang tercantum dalam pendidikan islam inklusif, & metode pendidikan islam inklusif.

Published
Jan 17, 2025
How to Cite
FIRNANDA, Rizky. REKONSTRUKSI PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM INKLUSIF DI ERA GLOBALISASI: TELAAH PEMIKIRAN PROF ABDUL MU’TI. Jurnal Darma Agung, [S.l.], v. 32, n. 1, p. 124 - 135, jan. 2025. ISSN 2654-3915. Available at: <https://ejurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/5291>. Date accessed: 22 jan. 2025. doi: http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v32i1.5291.
Section
Artikel