INDONESIAN – ENGLISH CODEMIXING USED ON SELECTED TIKTOK ACCOUNT
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan Campur Kode pada akun tiktok terpilih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis campur kode yang ditemukan pada akun TikTok terpilih, mengetahui jenis yang paling dominan dan alasan penggunaan jenis campur kode yang paling dominan pada akun TikTok terpilih. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain deskriptif kualitatif. Penulis menggunakan teori Muysken ada tiga jenis campur kode yaitu insertion, Alternatin, dan Congruent Lexicalisation. Setelah menganalisis data, penulis menyimpulkan bahwa jenis campur kode yang paling dominan adalah Penyisipan dengan prosentase 52,4%, kemudian alternesi dengan prosentase 28,6% dan yang terakhir adalah leksikalisasi kongruen dengan prosentase 19%. Alasan jenis campur kode yang paling dominan pada akun tiktok yang dipilih adalah penyisipan karena bahasa Indonesia adalah bahasa ibu pemilik akun tiktok sehingga ketika mereka berbicara menggunakan campur kode mereka hanya memasukkan beberapa bahasa lain ke dalam kalimat, agar terlihat bergengsi karena pencampuran bahasa Inggris ketika seseorang berbicara bahasa Indonesia terlihat lebih keren dan menarik perhatian orang lain.