PERANAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENDAMPING SOSIAL DALAM MELAKUKAN GRADUASI MANDIRI PADA PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KOTA GUNUNGSITOLI
Abstract
Kota Gunungsitoli merupakan salah satu penerima bantuan sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) dari tahun 2014 hingga 2023. Sumber Daya Manusia PKH (Pendamping PKH) berjumlah 1.000 orang. Salah satu tugas dan tanggung jawab Pendamping PKH adalah mendorong perubahan pola pikir dan perilaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH agar mereka merasa aman dan nyaman dengan bantuan PKH, yang sebenarnya ditujukan untuk keluarga kurang mampu. Pendamping bertugas memberikan edukasi dan fasilitasi agar KPM PKH bersedia menciptakan perubahan, salah satunya dengan menabung dan membuka usaha kecil, baik secara mandiri maupun berkelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pendamping sosial melaksanakan graduasi mandiri dalam Program Keluarga Harapan di Kota Gunungsitoli. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan wawancara dan observasi terhadap informan untuk memperoleh data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran komunikasi interpersonal pendamping sosial dalam melaksanakan graduasi mandiri pada program Keluarga Harapan masih perlu ditingkatkan dalam hal kejelasan dan pemerataan informasi yang seharusnya disesuaikan dengan program tersebut. Selain itu, ditemukan pula bahwa faktor-faktor dalam pelaksanaan graduasi mandiri masih belum jelas, sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman pendamping sosial terhadap Program Keluarga Harapan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.