EVALUASI DAN METODE PELAKSANAAN PRESTRESSED GIRDER SPN 40.60 PADA PEMBANGUNAN FLY OVER JALAN BEBAS HAMBATAN MEDAN – KUALANAMU – TEBING TINGGI
Abstract
Pada pekerjaan setting girder sampai dengan stressing girder sangat penting untuk mengetahui kemampuan alat menghasilkan pekerjaan dalam perharinya. Pekerjaan stressing girder dianalisis dalam bentuk dalam aspek waktu, mutu, biaya dan metode pelaksanaannya. Pekerjaan stressing girder merupakan pekerjaan yang paling penting dalam pekerjaan struktur jembatan, beton prategang merupakan beton hasil pabrikan (precast) menggunakan balok tipe l yang didisain sedemikian rupa yang fungsinya sebagai komponen struktural yang langsung menerima beban beban lalu lintas setelah slab yang kemudian menyalurkan beben kekolom dan diteruskan ke pondasi. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas alat untuk pekerjaan setting dan stressing girder yaitu : faktor managemen, kondisi lapangan, dan kondisi alat. Metode pelaksanaan pekerjaan stressing ( beton prategang PCI) yang digunakan adalah metode pratarik, dimana beton precass dengan mutu k-600 dipasang kabel strand setiap lubang, kemudian kabel ditarik menggunakan hidraulik jackdan hidraulik pump. kemudian material baja prategang yang digunakan adalah strand berdiameter 12,7 mm, mutu baja tulangan fy 400 Mpa dan menggunakan lubang tendon diameter 85 mm. kebutuhan biaya 6 bentang balok prategang PCI dari analisa harga satuan pokok kerja (HSPK) 2018 hasilnya sebesar RP. 1,894,826,641.92.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.