PERBANDINGAN UJI KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN PASIR GUNUNG DESA AEK BOLON, KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA SEBAGAI AGREGAT HALUS DENGAN VARIASI BAHAN TAMBAH “SILICA FUME” PADAPERENDAMAN AIR TAWAR DAN AIR LAUT

  • Micael Viktor Tumanggor Universitas Darma Agung, Medan
  • Alexsander Panggabean Universitas Darma Agung, Medan
  • Rahelina Ginting Universitas Darma Agung, Medan
  • Semangat Debataraja Universitas Darma Agung, Medan

Abstract

Beton memainkan peran penting dalam industri konstruksi. Beton digunakan di sebagian besar proyek konstruksi di seluruh dunia dan di Indonesia. Akibatnya, penulis melakukan penelitian pada beton untuk memastikan kekuatannya. Hasil penggabungan beton dengan Silica Fume semuanya terbukti berdampak positif pada kuat tekan beton dalam sejumlah penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa beton yang dirawat dengan Silica Fume memiliki kuat tekan yang lebih tinggi dari beton biasa. Penulis berharap penelitian ini dapat berhasil dengan memanfaatkan berbagai agregat dari penelitian sebelumnya. Pasir gunung dari desa Aek Bolon di kecamatan Balige kabupaten Toba digunakan sebagai agregat. Menggunakan benda uji silinder setinggi 30 sentimeter dan luas silinder berdiameter 15 sentimeter. Selain itu beton harus memiliki kuat tekan 35 Mpa. Penelitian dilakukan di Universitas Darma Agung di Laboratorium Beton Teknik Sipil Medan. kuat tekan akan ditentukan oleh pengujian yang dilakukan di laboratorium Beton.

Published
Aug 20, 2022
How to Cite
TUMANGGOR, Micael Viktor et al. PERBANDINGAN UJI KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN PASIR GUNUNG DESA AEK BOLON, KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA SEBAGAI AGREGAT HALUS DENGAN VARIASI BAHAN TAMBAH “SILICA FUME” PADAPERENDAMAN AIR TAWAR DAN AIR LAUT. JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL, [S.l.], v. 11, n. 2, p. 329 – 339, aug. 2022. ISSN 2721-0073. Available at: <https://ejurnal.darmaagung.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/2772>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.46930/tekniksipil.v11i2.2772.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2