ANALISIS STARTEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT SUMATERA UTARA DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH
Abstract
Penelitian tentang Strategi peningkatan produktivitas Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Utara dalam Pembentukan Peraturan Daerah ini bertempat yang utama adalah Seketariat DPRD Sumatera Utara menggunakan metode Diskriftif dengan pendekatan Kualitatif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi Legeslasi masih di dominasi oleh pihak Ekskutif (Pemerintah Provinsi Sumatera Utara). Faktor Pendorong adalah Kekuatan (Terdapat payung hukum, Adanya anggaran dan Tersedianya tenaga ahli) dan Peluang (Teknologi Informasi, Adanya Informan Pendukung dan pengamat kebijakan). Faktor Penghambat terdiri dari Faktor Kelemahan (Sistem Rekrutmen; Kurangnya skill, Ketidaktaatan terhadap displin) sedangkan Faktor Hambatan (Tekanan dari kelompo kepentingan, Adanya perubahan kebijakan dan Masih Dominannya peran Ekskutif). Strategi kebijakan berdasarkan analisis SWOT berada pada KRWADRAN PERTAMA dengan strtaegi AGRESIF, yaitu memanfaatkan kekuatan (Terdapat payung hukum, tersedianya anggaran dan tenaga ahli) dan menggunakan peluang (sistem rekrutmen; kurangnya skill, dan ketidaktaatan terhadap displin).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Prointegrita agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).