EFEK PREBORING TERHADAP DAYA DUKUNG SELIMUT PADA PONDASI TIANG PANCANG
Abstract
Bangunan yang berdiri di atas tanah lunak biasanya menggunakan pondasi tiang. Pondasi tiang yang umum digunakan adalah pondasi tiang pancang. Adakalanya ditemukan lapisan tanah keras yang tipis (lensa tanah) yang tidak terlalu dalam. Hal ini berakibat pada saat pemancangan lapisan tersebut tidak dapat ditembus tiang pancang. Sehingga kedalaman pondasi tiang pancang tidak sesuai dengan yang direncanakan, yang berakibat pondasi tiang pancang tidak memikul beban yang direncanakan. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan melakukan pengeboran sampai lensa tanah tersebut ditembus, kemudian dilakukan pemancangan. Metode ini sering disebut dengan preboring. Efek dari preboring ini adalah menurunnya daya dukung selimut (skin friction) pada pondasi tiang pancang dalam waktu tertentu. Dari penyelidikan tanah diperoleh bahwa jenis tanah yang ada pada titik penelitian merupakan tanah pasir (granular soil). Dengan muka air tanah (ground water level) sebesar 0,0 meter. Dalam penelitian ini juga diketahui bahwa penurunan nilai daya dukung selimut (skin friction) akibat preboring sebesar 197,87 ton, pada umur pemancangan 7 hari. Dengan prosentase penurunan daya dukung selimut sebesar 93,88%. Dengan demikian, maka pelaksanaan struktur atasnya dapat direncanakan dengan baik. Hal ini dapat mencegah kegagalan struktur bangunan pada saat pelaksanaan di lapangan
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).