PENGETAHUAN TENTANG LENSA KONTAK PADA MAHASISWA-MAHASISWI KEPERAWATAN STIKES BINALITA SUDAMA MEDAN
Abstract
Penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia adalah Katarak (0,78 %), Glaukoma (0,20 %), dan Gangguan Refraksi (0,14). Hingga saat ini ada sekitar sebanyak 80% kasus kebutaan dan kehilangan penglihatan serius sebenarnya bisa dihindari (WHO, 2012). Gangguan refraksi adalah kondisi dimana cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas. Kacamata dan lensa kontak menjadi salah satu alat untuk membantu memperjelas penglihatan dalam gangguan refraksi. Gangguan refraksi yang membutuhkan kacamata ataupun lensa kontak yaitu seperti myopia, astigmatisma, amblyopia, dan kelainan perbedaan warna iris mata. Banyak orang sekarang memilih memakai lensa kontak dibandingkan memakai kacamata hal ini dikarenakan lensa kontak lebih mudah digunakan daripada kacamata. Penelitian Barr et al (2005), menunjukan bahwa rata-rata pengguna lensa kontak di seluruh dunia sekitar 128 juta orang, dan sekitar 13,2 juta orang pengguna lensa kontak berusia antara 18 sampai 34 tahun. Di Indonesia sendiri pengguna lensa kontak hanya 2% dari total jumlah penduduk. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang lensa kontak pada mahasiswa-mahasiswi di Prodi Keperawatan STIKes Binalita Sudama Medan. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa-mahasiswi Keperawatan (prodi D-III, S-1 dan Profesi) STIKes Binalita Sudama Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa-mahasiswi di Prodi Keperawatan STIKes Binalita Sudama Medan, yaitu sebanyak 58 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proporsional Random Sampling yaitu teknik penentuan sampel yang jumlah setiap area penelitian tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Hasil penelitian menyimpulkan mayoritas responden berusia > 30 tahun yaitu sebanyak 25 responden (43,10%), mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 53 responden (91,38), dan tingkat pengetahuan responden tentang lensa kontak adalah mayoritas baik yaitu sebanyak 31 responden (53,45%) dan 27 responden (46,55%) memiliki tingkat pengetahuan cukup. Disarankan meskipun mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang lensa kontak, tetapi pengetahuan yang cukup tentang lensa kontak masih perlu ditingkatkan. Karena itu diharapkan agar institusi pendidikan memperbanyak edukasi tentang Lensa Kontak terutama dampak negatif dan dampak positif penggunaan lensa kontak.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).