SISTEM PENDETEKSIAN AIR LIMBAH CAIR INDUSTRI
Abstract
Limbah cair merupakan sisa buangan hasil suatu proses yang sudah tidak dipergunakan lagi, baik berupa sisa industri, rumah tangga, peternakan, pertanian, dan sebagainya. Limbah cair industir biasanya berasal dari bekas cucian peralatan produksi, laboratorium, rumah tangga, kamar mandi dan bahan bekas reagnsia laboratorium. Jika langsung dibuang limbah cair ini berbahaya bagi lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode eksperimen dengan 3 indikator : tingkat zat terlarut (TDS), pH air limbah dan suhu. Tujuan yang dicapai adalah mengembangkan sistem pendeteksian kualitas air limbah yang akurat dan otomatis menggunakan PLC. Simpulan hasil penelitian adalah bahwa terdapat limbah deterjen, pembersih lantai, air mineral yang tidak berbahaya bagi lingkungan dengan nilai TDS, pH dan suhu terukur berada di nilai batas ambang. Selain terdapat limbah deterjen, pembersih lantai, air mineral yang berbahaya bagi lingkungan dengan nilai TDS, pH dan suhu terukur berada di atas nilai batas ambang. Limbah yang berbahaya ini harus diolah terlebih dahulu sebelum bisa dibuang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).