POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MENUMBUHKAN INKLUSIFISME DIKALANGAN MAHASISWA FISIPOL UNIVERSITAS DARMA AGUNG
Abstract
Inklusifisme adalah sikap toleran terhadap para penganut berbagai aliran keagamaan. Di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Darma Agung terdapat mahasiswa dari berbagai latar belakang suku dan agama yang berbeda. Pola komunikasi antar budaya yang baik dapat membantu meningkatkan pemahaman dan menghargai perbedaan antar kelompok budaya, sehingga dapat meminimalisasi terjadinya konflik dan meningkatkan kerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Penelitian ini berjudul Pola Komunikasi Antarbudaya Dalam Menumbuhkan Inklusifisme Dikalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Darma Agung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi antarbudaya dalam menumbuhkan inklusifisme dikalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Darma Agung. Metode digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data Miles dan Huberman. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi antarbudaya yang digunakan yaitu pola komunikasi sekunder dan primer.