ANALISIS PERKUATAN LERENG DENGAN MENGGUNAKAN DINDING PENAHAN TANAH DI SKYLAND JAYAPURA SELATAN
Abstract
Kelongsoran tanah merupakan salah satu yang paling sering terjadi pada lereng, akibat
meningkatnya tegangan geser suatu massa tanah atau menurunnya kekuatan geser suatu
massa tanah. Dengan kata lain, kekuatan geser dari suatu massa tanah tidak mampu
memikul beban kerja yang terjadi. Gangguan terhadap stabilitas lereng dapat
disebabkan oleh berbagai kegiatan manusia maupun kondisi alam. Lereng yang tidak
stabil sangatlah berbahaya terhadap lingkungan sekitarnya, oleh sebab itu sistem
perkuatan lereng sangat diperlukan. Pada kasus ini, Lereng Skyland Jayapura Selatan
mengalami kelongsoran. Alternatif desain yang dilakukan adalah dengan menggunakan
perkuatan dinding penahan tanah. Dinding penahan tanah adalah suatu bangunan yang
dibangun untuk mencegah material agar tidak longsor menurut kemiringan alamnya
dimana kestabilannya dipengaruhi oleh kondisi topografinya.Selain itu dinding penahan
tanah juga digunakan untuk menahan timbunan tanah serta tekanan-tekanan akibat
beban-beban lain seperti beban merata, beban garis, tekanan air dan beban gempa.
Alternatif penanggulangan longsor pada kasus lereng Skyland Jayapura Selatan,
dilakukan dengan menggunakan dinding penahan tanah model gravity wall yaitu
konstruksi dinding penahan tanah dari pasangan batu, dimana berat struktur menjadi
komponen kestabilan struktur terhadap gaya-gaya lateral tanah. Hasil perhitungan
perencanaan perkuatan lereng Skyland Jayapura Selatan dengan menggunakan dinding
penahan tanah model gravity wall terhadap gaya guling, geser, dan daya dukung
menghasilkan nilai SF > 1,5 yang dapat dipresentasikan sebagai berikut : (overturing) SF =
6,829 ; (sliding) SF = 4,270 ; (bearingcapacity) SF = 4,550. Nilai SF yang didapat menunjukkan
bahwa dinding penahan tanah aman terhadap gaya guling, geser, dan daya dukung.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.