ANALISA HIDROLOGI KAPASITAS BENDUNG WAMPU KECAMATAN KUTA BULUH KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA
Abstract
Tujuan dibangunnya Bendungan Wampu di Provinsi Sumatera Utara adalah agar tiga Daerah Irigasi (DI)—Secanggang, Hinai, dan Wampu—berfungsi lebih baik. Daerah irigasi tersebut meliputi empat kecamatan, Stabat, Hinai, Secanggang, dan Wampu dan luasnya 10.991 ha. Untuk mengetahui karakteristik hidrologis daerah pengaliran, khususnya di lokasi Bendungan Wampu di Kabupaten Karo, diperlukan analisis hidrologi. Dalam perencanaan suatu bangunan air, besarnya debit banjir yang diantisipasi ditentukan melalui analisis hidrologi. Data curah hujan yang dihitung menggunakan Metode Normal, Metode Log Person III, dan Metode Gumbel adalah data yang digunakan untuk menentukan debit banjir yang direncanakan. jumlah curah hujan yang mempengaruhi DAS dan melengkapi data klimatologi untuk keperluan perencanaan Bendungan Wampu dan perhitungan analisis hidrologi. Semakin lama periode data, semakin akurat analisis hidrologi yang diperoleh. Menganalisis kapasitas hidrologi bendungan Wampu dapat membantu petani menghasilkan lebih banyak makanan dan menghasilkan lebih banyak uang untuk penduduk setempat.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.