ANALISA STABILITAS TANAH TIMBUNAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN KILANG MINYAK PADA PT. INDUSTRI NABATI LESTARI SEI SEMANGKEI KABUPATEN SIMALUNGUN SUMATERA UTARA
Abstract
Kondisi tanah dibawah struktur begitu berhubungan dengan sifat tanah itu sendiri ketika mendapat beban, kegagalan yang terjadi pada sub-grade pondasi timbunan yaitu tanah pondasi terlalu lunak sehingga daya dukung tanah, dalam menahan beban timbunan kecil, sehingga penurunan yang terjadi sangat besar. Lapisan tanah yang ada dibawah bangunan tersebut harusla kuat, stabil, aman, sehingga tidak mengalami penuruna , retak, karena sulit mempebaiki struktur atas bila hal ini terjadi. Tujuan penelitian ini adalah agar menganlisa besarnya penurunan akibat material penimbunan pada lokasi proyek KILANG MINYAK PT. INDUSTRI NABATI LESTARI SEI SEMANGKEI. Penurunan tanah proyek akan mempengaruhi kontruksi dimasa depan, penurunan yang terlalu besar menimbulkan kerusakan yang lumayan berpengaruh terhadap kontruksi. Oleh sebab itu dilakukan analisa kpada besarnya penurunan. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan kepada design timbuna bahu jalan di atas tanah lunak di lokasi pekerjaan dapat disimpulkan : 1). Untuk penurunan konsolidasi, semakin tinggi tanah timbunan semakin lama proses penurunan, 2).Hasil Sc pada BH – 01 lebih besar dari Sc pada BH – 02, hal ini dikarenakan angka pori pada sampel BH – 01 lebih kecil dari BH – 02. Proses pembebanan sangat dipengaruhi oleh nilai void ratio yang terkait dengan permeabilitas atau sifat kelolosan air, 3).Nilai K pada BH – 01 lebih kecil dari BH – 02. Semakin bertambah besar nilai permeabilitas maka proses terdissipasinya angka pori akan semakin cepat. Sehingga penurunan yang terjadi akan semakin besar, 4).Nilai Coeffisient Index Cc mempengaruhi besarnya penurunan, semakin besar nilai Coeffisient Index Cc, semakin besar penurunan yang terjadi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.