PERENCANAAN KUAT TEKAN DAN TARIK BETON DENGAN MENGGUNAKAN BATU DARI LABUHAN BATU SELATAN F’C 30 MPa
Abstract
Beton merupakan material struktur yang banyak digunakan dalam pelaksanaan proyek pembangunan hingga saat ini. Hal ini tidak terlepas dari keunggulan yang dimilikinya, khususnya kemudahan dalam memperoleh komponen yang tidak dimurnikan, kemudahan pengerjaan dan kekuatan. Bahan yang banyak digunakan dalam proyek-proyek pembangunan adalah semen biasa dengan kekuatan mencapai 500 kg/cm². Pada tingkat dasar, untuk mendapatkan beton dengan mutu yang baik, sangat dipengaruhi oleh sifat bahan penyusunnya, baik total halus, total kasar, beton dan air, serta cara pengerjaannya. Pendekatan pencampuran dalam pembuatan semen merupakan hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan kuat tekan yang besar sesuai dengan susunannya. Pada review kali ini akan diteliti manual blending khususnya F'c 30 MPa. Alasan penelitian ini adalah untuk menentukan sifat total kasar dan halus yang diperoleh dari kota Payung Langga, Labuhan Batu Selatan. Pada saat digunakan dalam produksi semen biasa. Dari pengujian ini diperoleh pengaruh kuat tekan semen dengan pencampuran manual dengan kuat tekan tipikal : umur kuat 3 hari : 14,32 MPa, umur berat 7 hari : 19,30 MPa, waktu berat 14 hari : 22,53 Mpa, umur berat 28 hari : 26,55 Mpa. Dampak lanjutan dari tinjauan tersebut menyatakan bahwa eksplorasi tidak memenuhi tujuan dari rencana F'c 30 MPa. Ujian ini dipimpin di fasilitas penelitian substansial Staf Perancang, Perguruan Tinggi Darma Agung (UDA) Medan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.