ANALISA BEBAN TIGA FASA PADA JARINGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG DI RUMAHSAKIT MARTHA FRISKA KOTA MEDAN
Abstract
Seiring dengan meningkatnya tingkat kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat. Begitu juga pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Martha Friska Kota Medan dibutuhkan perencanaan yang mempunyai tata kelola dan tata laksana yang baik dibidang elektrikal. Pembagian beban yang seimbang dapat diliat dari nilai pembebanan masing masing R-S-T. Seimbang jika ketiga vector arus atau tegangan dari fasa R-S-T. Saling membetuk sudut 120º dan penjumlahan dari ketiga vector tersebut sama dengan nol sehingga tidak muncul arus pada arus netral. Ketidakseimbangan beban suatu sistem distribusi selalu terjadi, memang tidak akan pernah mencapai keseimbangan beban antar fasa yang sempurna, namun harus tetap diupayakan meminalisirkan ketidakseimbangan beban. Dari hasil penelitian didapat gedung Rumah Sakit Martha Friska mempunyai : Rekapitulasi beban (Watt) : Fasa R = 39.484 Watt, Fasa S = 51.094 Watt, Fasa T = 53.675 Watt, dan persentase (%) Ketidak Seimbangan = 35% (tidak memenuhi Standar IEEE No. 446 Tahun 1980, sehingga diasumsikan diadakan Revitalisasi) dan kuat arus (amper) yang berbeda Fasa R = 8,5 A, Fasa S = 8,9A, Fasa T = 7,8 A dan Arus Netral (N) = 4,7 A. Agar terciptanya ketidak seimbangan beban listrik pada tiap fasa dapat tercipta, maka perlu memperbaiki titik kelompok beban agar beban merata. Pemerataan beban sangat penting untung mengurangi arus netral pada hantaran kabel pada arus Netral (N).