STABILISASI TANAH LONGSOR DI RUAS JALAN LINTAS PAKKAT-DOLOK SANGGUL DENGAN MENGGUNAKAN BELERANG KRISTAL DAN ZEOLITH (BATU APUNG VULKANIK)
Abstract
Stabilisasi merupakan salah satu cara dan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat karakteristik tanah. Stabilisasi tanah telah banyak dilakukan dengan mecampurkan tanah dengan semen, arang, zeolith dan belerang. Namun disini penulis melakukan pencampuran dengan menggunakan belerang dengan zeolith. Pada penelitian ini dilakukan stabilisasi pada tanah dilokasi yang rawan terjadi longsor tepatnya di Jalan Lintas Dolok Sanggul Koordinat 2o LU, 98o BT Purba Baringin, Kec. Pakkat, Kab. Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Dengan menggunakan kombinasi campuran zeolith dan belerang dengan kadar campuran 5% belerang dengan variasi penambahan 3%, 6%, dan 9% zeolith. Dengan pengujian yang dilakukan di laboratorium diperoleh hasil dari tanah asli yaitu kadar air 4.5 %, berat jenis 2.67, dan indeks plastis 9,81%, berdasarkan klasifikasi tanah AASHTO sampel tanah tersebut termasuk kedalam tanah lanau berpasir dengan kelompok A-2-4, dan berdasarkan USCS tanah tersebut termasuk kedalam tanah berbutir kasar (coarse-grained soil), dengan kuat geser maksimum 24,58o dielevasi 1M dengan cohesi 0,21 kg/m2 (dengan kategori daya dukung tanah kuat) dan setelah dilakukan pencampuran pada tanah terganggu yang relatif akan terjadi longsor nilai kuat geser dan kohesinya meningkat dengan kuat geser menjadi 32,64o dengan kohesi 0,27 kg/m2 dengan campuran zeolith 9% dan belerang 5% dengan masa pemeraman 45 hari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.