HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA
Abstract
Kecemasan adalah suatu reaksi diri akibat suatu ancaman yang tidak menyenangkan yang menyebabkan timbulnya perasaan tegang dan gelisah. Persalinan dengan Sectio Caesarea adalah mengeluarkan janin dengan cara operasi yang menimbulkan perasaan cemas. Kecemasan yang dialami pasien pra operasi terjadi karena tidak tahu apa yang akan terjadi saat operasi berlangsung. Salah satu upaya menghilangkan kecemasan pada pasien yang dilakukan pada saat pre operasi adalah dengan melakukan komunikasi terapeutik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien yang akan dilakukan sectio caesarea. Jenis penelitian ini bersifat obsevasional, dilaksanakan di RSIA Stella Maris. Populasi penelitian ini adalah pasien Sectio Caesarea sebanyak 155 orang. Sampel penelitian diambil berdasarkan rumus Slovin dan besar sampel adalah 60 orang. Hasil penelitian komunikasi terapeutik perawat mayoritas baik sebanyak 50 orang (83,3%), kecemasan mayoritas ringan sebanyak 34 orang (56,7%). Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p-value=0,002; (α < 0,05) berarti ada hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan Pasien pre Operasi Sectio Saecarea di Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris. Kesimpulan bahwa komunikasi terapeutik perawat mempunyai korelasi dengan kecemasan pasien.Semakin baik komunikasi terapeutuk perawat maka kecemasan pasien akan berkurang. Diharapkan perawat melakukan komunikasi terapeutik sesuai dengan SOP dan menjadi komuniktor yang baik.