KARAKTERISTIK PENDERITA FRAKTUR KECELAKAAN LALU LINTAS DI RUMAH SAKIT SETIA BUDI MEDAN TAHUN 2021 s/d 2023
Abstract
Prevalensi kejadian fraktur cukup tinggi di Indonesia, sekitar 80 juta orang mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan terjadinya fraktur femur. Kasus fraktur akibat kecelakaan lalu lintas dilaporkan sebanyak 6.739 kasus tahun 2023 atau meningkat 4,2 % dari 2022. Dampak buruk kecelakaan lalu lintas secara langsung bagi penderita dapat berupa kesecacatan, memerlukan penanganan serius dari semua pihak. Tujaun penelitian untuk mengidentifikasi karakteristik penderita fraktur kecelakaan lalu lintas di rumah sakit setia budi medan tahun 2021 s/d 2023. Jenis penelitian deskriptif. seluruh penderita fraktur akibat kecelakaan lalu lintas tahun 2021-2023 di Rumah Sakit Setia Budi Medan sebanyak 160 orang menjadi populasi penelitian. Sampel dalam penelitian seluruh populasi (total sampel) sebanyak 160 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik penderita Fraktur kecelakaan lalu lintas di Rumah Sakit Setia Budi Medan diketahui bahwa berdasarkan usia lebih banyak pada usia < 45 tahun 69 orang (43,1%), jenis kelamin, laki – laki sebanyak 113 orang (70,6%), berdasarkan pekerjaan lebih banyak tidak tetap 103 orang (64,4%), berdasarkan jenis lebih banyak fraktur terbuka sebanyak 109 orang (68,1%), berdasarkan lokasi ekstrimitas bawah sebanyak 88 orang (55,0%). Kepada Rumah Sakit agar melengkapi pencatatan dan pelaporan demikian dengan format pengkajian terkait penderita fraktur sehingga dapat di manfaatkan untuk kepentingan penelitian berikutnya. Dengan temuan ini dapat mendeskripsikan dengan tepat dan lugas tentang tren kejadian penderita fraktur setiap tahunya di Rumah Sakit Materna Medan .
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.