TINJAUAN YURIDIS PENYELESAIAN PERKARA PIDANA OLEH ANAK SEBAGAI PELAKU DI LUAR PERADILAN (STUDI KOMPARASI ANTARA INDONESIA DENGAN SKOTLANDIA)

Abstract

Anak yang terlibat dalam suatu pelanggaran atau berhadapan dengan hukum di Skotlandia tidak secara langsung dihadapkan dalam aktivitas peradilan akan tetapi diserahkan ke Children’s Hearing, hampir sama halnya seperti sistem diversi yang diterapkan di Indonesia hanya saja yang membedakan adalah pada Children Hearing System ini adanya suatu pencegahan saat menyelesaikan konflik anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan penyelesaian perkara pidana yang dilakukan oleh anak di luar peradilan antara Indonesia dengan Skotlandia serta menganalisis dan merumuskan kebijakan hukum yang ideal dalam penyelesaian perkara pidana oleh anak sebagai pelaku di luar peradilan dalam sistem hukum di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian yuridis normatif, yakni membahas mengenai doktrin atau asas dalam ilmu hukum yang sumber utamanya adalah dilakukan dengan cara meneliti ataupun mempelajari masalah yang dilihat dari segi aturan hukumnya yaitu membandingkan peraturan hukum Indonesia dengan Skotlandia terkait dengan penyelesaian perkara pidana oleh anak sebagai pelaku di luar peradilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan terkait penyelesaian perkara pidana oleh anak sebagai pelaku di luar peradilan antara Indonesia dan Skotlandia, di mana Indonesia dan Skotlandia sama-sama memiliki upaya penyelesaian perkara anak di luar peradilan dengan menekankan pada pendekatan Restorative Justice dan mengedepankan hak-hak anak atas tumbuh kembangnya. Skotlandia sendiri memiliki sebuah sistem penyelesaian perkara anak di luar peradilan yang disebut dengan Children Hearing System.