STUDI PENGARUH FLICKER PADA INDUSTRI
Abstract
Variasi tegangan ini erat hubungannya dengan perubahan beban, sebab dengan berubahnya beban, maka akan terjadi perubahan arus beban, berubahnya arus beban, berubahnya arus beban ini akan menyebabkan perubahan rugi tegangan ( drop tegangaan ) pada sistem. Untuk itu perlu di ketahui informasi-informasi tentang rugi-rugi tegangan pada suatu sistem tenaga listrik.Variasi tegangan ini tidak akan menjadi masalah jika peralatan di lengkapi oleh sistem pengaturan otomatis, tetapi penambahan alat ini akan menambah biaya yang tidak dikehendaki. Umumnya untuk mengatasi variasi tegangan dipakai transformator dengan tap changing yang bekerja secara otomatis, tetapi pemasangan alat ini di anggap ekonomis bila transformator yang digunakan berkapasitas 10 MW atau lebih. Umumnya transformator ini digunakan pada jaringan menengah atau tinggi, sedangkan untuk jaringan tegangan rendah jarang digunakan, sehingga sulit untuk menghindari variasi tegangan ini. Negara Indonesia, dalam hal ini PLN, membuat batasan variasi tegangan, maksimum, 5% dan minimum – 10% rehadap tegangan nominal.