STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KENTANG (Solanum tuberosum L.) MENJADI KERIPIK KENTANG DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG, KOTA MEDAN, PROVINSI SUMATERA UTARA
Abstract
Tujuan penelitian yaitu (1) mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam olahan keripik kentang, (2) mengetahui alternatif dan prioritas apakah dalam pengembangan olahan keripik kentang, (3) mengetahui berapa besar nilai tambah yang diperoleh dari hasil olahan keripik kentang, (4) mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh industri rumah tangga usaha keripik kentang di daerah penelitian. Daerah penelitian ditentukan secara purposive sampling di Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara yang dilaksanakan pada bulan Maret 2020 - Agustus 2020. Metode penarikan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dan snowballing. Sampel dalam penelitian ini adalah pemiliki agroindustri, karyawan dan konsumen. Jumlah sampel pada penelitian ini sebesar 3 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Ada faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan agroindustri kentang menjadi kripik kentang di daerah penelitian. Berdasarakan hasil analisis matrik QSPM dari ketujuh strategi terdapat satu strategi yang perlu diprioritaskan dengan nilai TAS sebesar 12,46. Nilai tambah yang dihasilkan dari proses pengolahan kentang menjadi keripik kentang tergolong rendah. Besar pendapatan yang diperoleh dari hasil pengolahan kentang menjadi keripik kentang adalah tinggi yaitu sebesar Rp.4.884.183,16/minggu dan berada di atas UMR Kota Medan.