STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG DI DESA TUNTUNGAN DUSUN II, KECAMATAN PANCUR BATU, KABUPATEN DELI SERDANG, PROVINSI SUMATERA UTARA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui faktor internal dan eksternal apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam strategi pengembangan keripik singkong di daerah penelitian. Analisis data menggunakan matriks SWOT dan secara deskriptif. Faktor internal yaitu kekuatan jumlah produksi,keuangan atau sitstem perputaran modal lancar, dan permintaan yang tinggi. Faktor kelemahan terdiri dari Sumber daya manusia rendah, pemasaran belum terjamin dan lokasi industri kurang strategis. Sedangkan faktor eksternal yaitu peluang terdiri dari bahan baku selalu tersedia, penggunaan teknologi semi modern dan konsumen dominan dari luar negeri. Sedangkan faktor ancaman yaitu, adanya pengusaha lain yang bergerak dibidang yang sama. Pada saat hujan turun petani tidak dapat melakukan panen, kurangnya perhatian pemerintah tentang pemberian modal dan lembaga koordinasi antar lembaga terkait.Alternatif starategi yang dapat dirumuskanĀ dengan menjamin pemasaran keripik singkong, mempertahankan jumlah produksi, meningkatkan sumber daya manusia serta meningkatkanstrategi bersaing(2).Ketersediaan inputtersedia didaerah penelitian karena yang menjawab 5 pertanyaan yang tersedia danĀ yang mejawab tidak 1. (3).Pemasaran keripik singkong pada pola pemasaran I dan II efisien, dengan nilaiEP= Rp. 7.583/Rp. 64.083x100%=Rp. 11,83 %dan pola pemasaran IIEP=Rp. 7.250/Rp. 62.250x100%=Rp. 11,64 %.(4).Pendapatan yang diperoleh Rp.154.455.703/bulan. Hal ini tergolong tinggi dibandingkan dengan UMR Kabupaten Deli Serdang Rp. 3.188.529/bulan