PERAN GURU PPKn DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA DI SMA SWASTA KRISTEN IMMANUEL MEDAN TAHUN 2023
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru PPKn dalam menanggulangi kenakalan remaja di SMA Swasta Kristen Immanuel Medan. Penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kolerasional, Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakan (Library Research) dan metode penelitian lapangan (Field Research) yaitu wawancara dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah guru mata Pelajaran PPKn di SMA Swasta Kristen Immanuel Medan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bentuk-bentuk kenakalan remaja yang sering dilakukan peserta didik diantaranya bertengkar/berkelahi, rambut Panjang bagi siswa putra, merokok diarea lingkungan sekolah, dan penyalahgunaan teknologi. Ada beberapa Tindakan yang dapat dilakukan dalam Upaya penanggulangan kenakalan remaja terkait dengan fungsi, tujuan dan peran guru PPKn yaitu Tindakan Preventif dan represif, Tindakan kuratif dan rehabilitasi. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja yaitu kurangnya kesadaran peserta didik, perhatian orangtua dan pengaruh dari lingkungan sekitar. Salah satu faktor yang menjadi penyebab timbulnya kenakalan remaja karena pengaruh lingkungan sekitar. Adapupun hambatan yang dialami guru yaitu hambatan Internal yaitu kurangnya kesadaran kesadaran dari peserta didik, dan hambatan eksternal yaitu pergaulan dengan teman yang nakal. Dimana kenakalan yang dilakukan peserta didik hambatannya yaitu timbul dari dalam diri peserta didik tersebut. mengenai kesadaran peserta didik dalam melakukan kenakalan masih kurang. Sehingga belum terlalu paham mengenai akibat yang akan timbul ketika melakukan kenakalan. Peserta didik tidak mengetahui apakah perbuatannya merugikan orang lain atau tidak. Seperti yang sering dikatakan orang, ketika kita berteman dengan teman yang baik dia akan membawa dampak yang baik untuk kita tetapi ketika kita bergaul dengan teman yang sering melakukan kenakalan kita akan ikut melakukan kenakalan. Disini dapat disimpulkan, bahwa peserta didik harus pintar memilih atau memperhatikan dengan siapa dia bergaul atau berteman karena pergaulan peserta didik di kelas dengan teman yang nakal dapat mempengaruhi peserta didik dimana dari pengaruh teman yang nakal akhirnya menyebabkan peserta didik melakukan kenakalan