PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP HASIL PIROLISIS OLI BEKAS
Abstract
Oli pelumas bekas merupakan limbah industri otomotif dalam jumlah besar yang berbahaya bagi lingkungan apabila dibakar atau langsung dibuang ke lingkungan. Berbagai metode digunakan untuk mendaur ulang minyak pelumas bekas, antara lain: proses acid-clay (proses filtrasi), proses ekstraksi pelarut (solvent extract process), dan pirolisis. Pada penelitian ini, proses pirolisis dilakukan dengan memanaskan minyak pelumas bekas di atas temperatur jenuhnya dalam reaktor bebas oksigen. Suhu pirolisis bervariasi antara 250 °C, 300 °C, 350 °C. Pirolisis dimulai pada suhu kamar (33,2 °C) dan suhu secara bertahap dinaikkan dengan laju pemanasan konstan sampai suhu pirolisis tertentu tercapai. Setelah suhu pirolisis tertentu tercapai, suhu dijaga konstan hingga proses pirolisis selesai. Hasil dari pirolisis adalah gas yang dapat terkondensasi, gas yang tidak dapat terkondensasi dan residu padat. Gas yang dapat terkondensasi kemudian dikondensasi dalam kondensor untuk menghasilkan produk cair yang berharga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suhu pirolisis 250 °C, 300 °C, dan 350 °C, dihasilkan produk cair berturut-turut mulai dari 270 mL, 400 mL, dan 600 mL dari semula 20.000 mL minyak pelumas bekas tanpa katalis. waktu ujian adalah 60 menit. Setiap 10 menit suhu diukur dan hasil yang diperoleh dalam pengujian juga diambil.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).