PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP HASIL PIROLISIS OLI BEKAS

  • Enzo W.B Siahaan Universitas Darma Agung
  • Heri Andi Sitompul Universitas Darma Agung
  • Hodmiantua Sitanggang Universitas Darma Agung
  • Maria A. Kartawidjaja Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  • Melisa Mulyadi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Abstract

Oli pelumas bekas merupakan limbah industri otomotif dalam jumlah besar yang berbahaya bagi lingkungan apabila dibakar atau langsung dibuang  ke lingkungan. Berbagai metode digunakan untuk mendaur ulang minyak pelumas bekas, antara lain: proses acid-clay (proses filtrasi), proses ekstraksi pelarut (solvent extract process), dan pirolisis. Pada penelitian ini, proses pirolisis dilakukan dengan memanaskan minyak pelumas bekas di atas temperatur jenuhnya dalam reaktor bebas oksigen. Suhu pirolisis bervariasi antara 250 °C, 300 °C, 350 °C. Pirolisis dimulai pada suhu kamar (33,2 °C) dan suhu secara bertahap  dinaikkan dengan laju pemanasan konstan sampai suhu pirolisis tertentu tercapai. Setelah suhu pirolisis tertentu tercapai, suhu dijaga konstan hingga proses pirolisis selesai. Hasil dari pirolisis adalah gas yang dapat terkondensasi, gas yang tidak dapat terkondensasi dan residu padat. Gas yang dapat terkondensasi kemudian dikondensasi dalam kondensor untuk menghasilkan produk cair yang berharga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suhu pirolisis 250 °C, 300 °C, dan 350 °C, dihasilkan produk cair berturut-turut mulai dari 270 mL, 400 mL, dan 600 mL dari semula 20.000 mL minyak pelumas bekas  tanpa katalis. waktu ujian adalah 60 menit. Setiap 10 menit suhu diukur dan  hasil yang diperoleh dalam pengujian juga diambil.

Published
Jun 8, 2023
How to Cite
SIAHAAN, Enzo W.B et al. PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP HASIL PIROLISIS OLI BEKAS. Jurnal Darma Agung, [S.l.], v. 31, n. 3, p. 68 - 83, june 2023. ISSN 2654-3915. Available at: <https://ejurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/3377>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v31i3.3377.
Section
Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>