PERANAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PENDAPATAN DAERAH DI KABUPATEN NIAS BARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

Abstract

Penelitian ini  bertujuan  untuk mengetahui: (1) Komoditi pertanian apakah yang dapat dijadikan komoditi basis di setiap sektor pertanian dalam penyumbnag pendapatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Nias Barat, (2) Kontribusi (sumbangan) sektor pertanian terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Nias Barat, (3) Keterkaitan sektor pertanian dengan sektor lain dengan daya dorong dan daya tarik dalam mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Nias Barat. Lokasi penelitian di Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara “purposive” yaitu dengan pertimbangan bahwa kecamatan purba memiliki potensi yang besar dari sektor pertanian yang dapat menyumbang  kontribusi yang besar terhadap pendapatan daerah. Penelitian dilaksanakan mulai bulan mei-juli 2023. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder (time series) dengan n= 5 tahun 2018-2022. Analisis data menggunakan analisis location quotient (LQ), analisis kontribusi, dan analisis deskriptif. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pada sektor pertanian memiliki basis komoditi yang menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Nias Barat yaitu komoditi padi, pisang kepok, durian, manggis, karet, kelapa, kakao dan perairan tawar. Pada tahun 2018 dan 2019 pertanian menyumbang 49,94%, menurun pada tahun 2020 menjadi 49,93%, pada tahun 2021 menjadi 49,89% dan meningkat lagi pada tahun 2022 49,92%. Kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan asli daerah berada antara 40,10 – 50%, sehingga dapat disimpulkan bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Nias Barat adalah baik. Keterkaitan langsung ke depan sektor pertanian mengalami kenaikan dari 0.4356 pada tahun 2018 menjadi 0.6235 pada tahun 2019, sedangkan untuk nilai keterkaitan langsung ke belakang mengalami penurunan dari 5.3564 menjadi 2.4532.