PENERAPAN KOMUNIKASI TERAUPETIK PERAWAT DI PT PRIMA MEDIKA NUSANTARA UNIT RUMAH SAKIT BALIMBINGAN
Abstract
Komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat pada layanan keperawatan khususnya di rumah sakit bertujuan untuk memberikan terapy kepada pasien.komunikasi teraupetik bersifat interpersonal, dimana pasien dapat menyampaikan keluahan atau masalah kesehatannya dengan baik. Jika penerapan komunikasi yang buruk dapat menghambat pelaksanaan asuhan keperawatan, rasa tidak puas pasien pada layanan kesehatan, bahkan dapat meningkatkan risiko insiden keselamatan pasien. Penerapan komunikasi yang baik, akan meningkatkan rasa saling percaya anatara pasien dan perawat. Perawat puas dengan pemberian asuhan keperawatannya, dan pasien puas dengan kinerja layanan kesehatan yang diterimanya. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk menggambarkan penerapan komunikasi teraupetik perawat di PT Prima Medika Nusantara Unit Rumah Sakit Balimbingan. Jenis penelitian ini adalah deskriptip. Populasi adalah seluruh pasien yang berkunjung, sebanyak 500 orang dan sampel sebanyak 50 orang dengan kriteria inklusi, usia ≥ 18 tahun, lama rawat ≥ 3 hari, dan pengambilan data teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukan penerapan komunikasi teraupetik perawat mayoritas cukup (50%). Keberhasilan penerapan komunikasi teraupetik yang dilakukan perawat, akan mencapai tujuan dari asuhan keperawatan dan kepuasan pasien.sebaliknya jika komunikasi teraupetik buruk akan menjadi masalah dalam pencapaian tujuan asuhan keperawatan.Rumah sakit dalam hal ini manajemen keperawatan diharapkan dapat memberikan pelatihan tentang komunikasi teraupetik kepada setiap perawat khusunya di ruang rawat inap dan melakukan evaluasi tentang penerapan komunikasi teraupetik dengan memberikan kuesioner kepada setiap pasien pulang. Kepada Perawat di RS Balimbingan agar tetap memberikan informasi terkait dengan kesehatan pasien, memberikan asuhan berupa tindakan keperawatan dengan menjelaskan tujuan sebelum tindakan dilakukan